student of the year

student of the year

Kamis, 06 November 2008

DO U RELIZE HIIII NURSE!!

Mengungkap Fakta Dibalik Ketidakjelasan Fungsi Perawat
Di Lingkup Perawatan Kesehatan Masyarakat

By : masalawiners.blogspot.com

Millenium Development Goal’s (MDG’s) adalah issue global yang memaksa Negara kita pada situasi kompetitif yang berupaya meningkatkan Sumber Daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang salah satu aspeknya adalah bidang kesehatan mempunyai 3 indikator, yaitu : Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Usia Harapan Hidup (UHH).
Pada dua indicator IPM (AKB & AKI) sangat kentara di telinga kita semua, bahkan para pengambil kebijakan bahwa indicator masukannya sangat berkaitan erat dengan profesi tetangga kita. Hal itu seakan menjadi tolak ukur mereka (para pengambil kebijakan) untuk setiap kebijakan selalu mengutamakan atau hanya memasukan indikator masukan itu, lihat saja pada program PPK-IPM yang meluncurkan program yang dinamakan GEMAR MADANI, yang dkhususkan di bidang kesehatan dinamakan GEMAR BERSEKA lagi lagi mereka menspesialkan profesi tetangga kita, karena memang output dan outcome dari program tersebut mengacu pada indikator IPM.
Fakta lain yang saya analisa dan perhatikan pada Program Nasional Pembangunan Masyarakat (PNPM), untuk pembangunan di bidang kesehatan kebijakannya tertuju atau lebih tepatnya dominan pada satu program saja untuk menurunkan angka kematian bayi dan angka kematian ibu.
Oke lah semua itu memang program pemerintah yang menurut saya sangat positif dan inovatif, dan setiap program yang diluncurkan akan menelurkan sebuah kebijakan yang berorientasi pada trend atau issue saat itu sebagai target pencapainnya, dalam hal ini adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Akan tetapi bagaimanakah proses di lapangan yang sebenarnya terjadi sebagai indikator proses??, apakah indikator masukan yang ada sudah maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya secara mandiri dalam arti kata tanpa bantuan profesi lain yang tidak menjadi indikator masukan??dan apakah benar-benar profesi saya khususnya (perawat gitu lho) tidak lagi atau lebih sopannya kurang difungsikan untuk mendukung peningkatan IPM tersebut??
Ingatlah teman, cobalah analisa sekali lagi bahkan berulang kali kalau masih fikiran teman-teman seprofesi belum terbuka (open minded), semua program yang menyangkut peningkatan IPM khususnya di bidang kesehatan seharusnya tugas kita atau minimalnya kita sebagai koordinatornya, karena menurut saya upaya pokok yang dijalankan di lingkup kesehatan masyarakat adalah upaya PROMOTIF dan PREVENTIF, bukankah aspek legal kita sebagai ruang lingkup perawat kesehatan masyarakat adalah coordinator semua upaya kesehatan termasuk upaya kesehatan ibu & anak, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat dan sebaginya??akan tetapi ironisnya bukan kita menjadi coordinator tapi kita menjadi PEMBANTU profesi lain sebagai kompensasi dari kebijakan dan mungkin KEBODOHAN kita selama ini.
Tersisih,…..ya saya katakana kita sudah tersisih oleh kebijakan dan kebodohan ini, lihatlah hasil dari kenyataan ini:
1. Tidak jelasnya posisi fungsional kita sebagai perawat kesehatan masyarakat
2. Kurangnya penghargaan terhadap kinerja perawat di puskesmas
3. Tidak adanya pendanaan untuk perawat khususnya TKS dari Dinas terkait atau yang diatasnya
4. Rencana kuota rekrutmen perawat sangat tidak ideal dengan jumlah perawat saat ini dibandingkan dengan profesi tetangga kita
Dan mungkin banyak lagi kenyataan pahit lain yang kita rasakan, atau mungkin hanya saya saja yang merasakannya,....?? apakah teman-teman merasakan atau peka terhadap semua ini?? Atau mungkin teman-teman sudah tidak perduli karena mungkin sebagian teman-teman sudah menikmati profesi ini yang dihiasi dengan status kepegawaian teman yang sudah mantap bahkan diterlenakan oleh jabatan struktural yang sudah digapai??
Tidak,.......saya sama sekali tidak negatif thinking, saya berperasangka baik bahwa teman-teman hanya belum terbuka saja oleh fakta ini, dan saya yakin sebagian besar teman-teman sangat peka terhadap masalah ini, hanya mungkin kita masih confuse tentang langkah yang harus diambil sebagai satu langkah yang konstruktif profesional untuk mengembalikan fungsi kita sebagai KOORDINATOR KESEHATAN MASYARAKAT, untuk menjawab keraguan pemerintah akan fungsi kita dalam meningkatklan INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA di bidang kesehatan.

3 komentar:

Riswandi mengatakan...

Hallo...! Blogger dari Waluran,salam kenal aja ya dari blogger Ciracap.
Please ! Visit http://riswandizone.blogspot.com

Salam kenal,
Riswandi

riswandizone@yahoo.co.id
riswandizone@gmail.com
riswandizone@aol.com

Unknown mengatakan...

halo pkm-waluran..kami dari pkm kabandungan..."SELAMAT BEKERJA"

Kunjungi Kami di
http://www.pkm-kabandungan.co.cc

masalawiners mengatakan...

MAAF TMN2 SY BARU BUKA LG BLOG INI............