student of the year

student of the year

Rabu, 13 Agustus 2008

ANALISIS PROGRAM PUSKESMAS

I. PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Upaya peningkatan cakupan tiap program yang ada di Puskesmas terus dilakukan dengan berbagai cara dan strategi, kerjasama lintas program maupun lintas sektoral juga terus dibina, namun sampai saat ini khusunya yang terjadi di Puskesmas Waluran masih banyaknya target cakupan yang belum tercapai bahkan ada yang jauh dibawah target pencapaian.
Menyikapi hal tersebut, perlu kiranya dilakukan suatu pengkajian dan analisa yang cermat dari permasalahan-permasalahan program yang dirasakan di lapangan oleh programmer khususnya, karena permasalahan yang tersembunyi tanpa adanya pengkajian dan analisa lebih lanjut akan terjadi akumulasi permasalahan yang akan membawa pada kompleksitas masalah yang sudah pasti akan lebih sulit mencari problem solving nya.
Dalam hal ini, khususnya kapasitas sebagai petugas promosi kesehatan dibebani tugas dan tangung jawab untuk sedini mungkin mengkaji dan menganalisa permasalahan dan lebih lanjutnya mencari pemecahannya secara bersama untuk mencapai tujuan bersama yaitu Pencapaian Cakupan sesuai dengan target.

2. Tujuan
Adapun tujuan dari analisa program ini, adalah :
a.Tujuan Umum
Tercapainya Target Pencapaian Program dan Terpecahkannya Masalah Program
b.Tujuan Khusus
1).Terdeteksinya masalah program sedini mungkin
2).Memunculkan masalah kronis program yang tersmbunyi
3).Menyajikan masalah secara gamblang untuk bahan intervensi
4).Menyajikan kesenjangan dari cakupan program yang belum tercapai


2.Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Waluran
Letak geografis Kecamatan Waluran berada di selatan Kabupaten Sukabumi yang berjarak kurang lebih 60 KM, adapun luas wilayah secara keseluruhan adalah 7528 Ha terdiri dari :
a. Luas daratan : 4774 Ha
b. Luas lahan basah : 2754 Ha
Sedangkan ketinggian dari permukaan laut kurang lebih 380 m dengan temperatur antara 22-23˚c
Bentangan wilayah kecamatan Waluran terdiri dari
a. Dataran : 30 %
b. Perbukitan : 70 %
Adapun batas-batas wilayah yang membatasi kecamatan Waluran adalah :
a Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Lengkong dan Simpenan
b.Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Jampangkulon
c.Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Jampangkulon
d.Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ciemas


II. ANALISA MASALAH PROGRAM

Dalam menganalisa masalah, kami akan mencoba mengumpulkan permasalahan-permasalahan yang ada yang ditunjang oleh data-data yang konkrit dan actual yang kami temukan di lapangan, kemudian akan dikelompokan menjadi sekelompok masalah
Disamping itu, setelah ditemukan masalah kami akan mencoba menganalisa penyebab determinan yang menimbulkan masalah itu timbul, penyebab-penyebab ini akan menjadi acuan dan dasar dari intervensi nantinya
Masalah yang dimunculkan akan diprioritaskan pada masalah yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan motivasi masyarakat dan sedikit akan memunculkan masalah yang memerlukan kolaborasi dengan pengambil kebijakan dalam intervensinya.

A.Program KIA
Program Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu program esensial yang ada di Puskesmas, eksistensi program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, kususnya para ibu dan anaknya yang menjadi sasaran pelayanan.
Di Puskesmas Waluran program ini dikoordinir oleh seorang bidan koordinator yang bertindak sebagai leader yang dibantu oleh 4 orang bidan Desa yang tersebar di 4 Desa di wilayah kerja Puskesmas Waluran.
Adapun masalah- masalah yang ditemukan di Program KIA ini antara lain :
•Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan masih sangat rendah yang ditandai dengan data tahun 2007 menunjukan kesenjangan sebesar 34,5 %
•Kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan ( Bidan ) masih kurang yang ditandai dengan data tahun 2007 menunjukan kesenjangan sebesar 14 %
Untuk kedua masalah utama ini kami akan mencoba menganalisa penyebab-penyebab yang mungkin melatrbelakangi terjadinya masalah :
1.Pertolongan Persalinan oleh Nakes rendah, kemungkinan penyebab adalah :
a.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang persalinan aman dan sehat
b.Kurangnya kepercayaan masyarakat akan persalinan oleh bidan
c.Masih melekatnya tradisi masyarakat tentang pertolongan persalinan oleh paraji
d.Animo dan asumsi masyarakat tentang mahalnya biaya persalinan oleh bidan
e.Kurangnya pendekatan dengan paraji untuk kemitraan dalam pertolongan persalinan
2.Kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan ( Bidan ) masih kurang, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurangnya kesadaran ibu hamil akan kesehatan kehamilannya
b.Kurangnya pengetahuan akan bahaya-bahaya kehamilan abnormal
c.Kurangnya pengetahuan akan manfaat pemeriksaan kehamilan

B.Program Gizi
program Gizi termasuk pada program pokok puskesmas yang juga masuk pada basic six.
Di Puskesmas Waluran program gizi dipegang oleh seorang programmer yang mempunyai latar belakang pendidikan dari perawat, karena belum adanya tenaga Gizi yang professional di Puskesmas Waluran.
Masalah yang kami temukan di program gizi ini antaranya adalah :
•Kurangnya kunjungan masyarakat yang mempunyai Balita ke Posyandu
•Masih terdapatnya anak dengan gizi kurang dan gizi buruk
Untuk kedua masalah utama ini kami akan mencoba menganalisa penyebab-penyebab yang mungkin melatarbelakangi terjadinya masalah :
1.Kurangnya kunjungan masyarakat ke Posyandu untuk menimbang anaknya, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurangnya motivasi untuk pergi ke Posyandu
b.Kurangnya pengetahuan tentang manfaat kegiatan di Posyandu
c.Kurangnya pengetahuan tentang manfaat penimbangan bagi anak
d.Kurangnya pengetahuan tentang manfaat pemantauan status gizi
e.Banyaknya pekerjaan yang dianggapnya lebih penting daripada pergi ke Posyandu
2.Masih terdapatnya anak dengan gizi kurang dan gizi buruk, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurangnya pengetahuan tentang asuapan gizi yang seimbang
b.Keadaan ekonomi keluarga
c.Kurangnya pengetahuan tentang komplikasi penyakit yang berpengaruh terhadap status gizi anak

C. Program P2M
Program P2M terdiri dari beberapa sub program, program ini dikoordinir oleh seorang koordinator yang membawahi programmer-programmer pemegang sub program, yaitu diantaranya : Program Imunisasi, Program TB Paru, Program ISPA & Diare, Program Malaria dan Program Kusta
Kami akan mencoba menganalisa satu persatu dari program P2M ini
1.Program Imunisasi, Program ini dikoordinir oleh seorang pemegang
program yang berlatarbelakang Bidan. Masalah utama pada program ini
adalah masih kurangnya target pencapaian anak yang harus diimunisasi
di beberapa kategori Imunisasi, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurangnya pengetahuan tentang manfaat imunisasi
b.Kurangnya pengetahuan tentang bahaya anak yang tidak diimunisasi
c.Adanya tradisi yang tabu terhadap imunisasi
d.Adanya ketakutan dari dampak imunisasi
2.Program ISPA & Diare, Program ini dikoordinir oleh seorang pemegang program yang berlatarbelakang Perawat, masalah utama program ini adalah banyaknya kasus Diare yang terus meningkat pada tahun 2007, kemungkinan penyebabnya adalah
a.Kurangnya pengetahuan keluarga tentang personal hygine
b.Kurangnya pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan
c.Kurangnya motivasi keluarga untuk membngun sarana sanitasi dasar
3. Program TB Paru, Program ini dikoordinir oleh seorang pemegang program yang berlatarbelakang Perawat, masalah utama program ini adalah kurangnya penemuan kasus TB paru, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya ke Puskesmas
b.Kurangnya pelacakan kasus ke lapangan
Masalah lain dari program ini adalah masih terdapatnya kasus TB paru di wilayah kerja Puskesmas yang beresiko terhadap penularan, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurangnya pengetahuan tentang penyakit TB
b.Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan lingkungan yang meliputi ventilisasi, pencahayaan, kelembaban lingkungan
c.Kurangnya pengetahuan tentang cara pencegahan penyakit dan cara pencegahan penularan penyakit
4. Program Malaria, Program ini dikoordinir oleh seorang pemegang program yang berlatarbelakang Perawat, masalah utama program ini adalah kurangnya penemuan kasus Malaria, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya ke Puskesmas
b.Kurangnya pelacakan kasus ke lapangan
5. Program Kusta, Program ini dikoordinir oleh seorang pemegang program yang berlatarbelakang Perawat, masalah utama program ini adalah kurangnya penemuan kasus Kusta, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya ke Puskesmas
b.Kurangnya pelacakan kasus ke lapangan


D.Program Kesehatan Lingkungan
Program ini dikoordinir oleh seorang programmer yang berlatarbelakang Perawat, karena belum adanya petugas kesling professional yang dimiliki oleh Puskesmas Waluran.
Masalah utama dari program Kesling ini adalah diantaranya :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membangun Sarana Sanitasi
Dasar, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya Sarsandas
b.Kurangnya motivasi untuk memiliki sarsandas
c.Kurangnya pengetahuan tentang bahaya yang ditimbulkan dari lingkungan yang tidak sehat
2.Masih banyaknya penyakit yang berbasis lingkungan, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Masih banyaknya lingkungan yang tidak sehat
b.Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara penyehatan lingkungan
c.Gaya hidup dan perilaku masyarakat yang belum sehat


E.Program Promosi Kesehatan
Program ini merupakan Program pokok yang menjadi evaluator dari program-program yang ada di Puskesmas, program ini dikoordinir oleh seorang
programmer yang berlatarbelakang Perawat, masalah - masalah dari program ini adalah diantaranya :
1.Masih rendahnya peran serta aktif masyarakat untuk mempromosikan kesehatan, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi tentang kesehatan
b.Kurangnya pendekatan informal kepada masyarakat
c.Kurangnya jejaring yang dibangun di masyarakat
d.Kurangnya motivasi masyarakat untuk menjadi mitra dalam promosi kesehatan
2.Masih sedikitnya presentase KK Sehat yang ada di lingkungan kerja Puskesmas, kemungkinan penyebabnya adalah
a.Kurangnya pengetahuan tentang cara hidup yang sehat
b.Kurangnya pengetahuan tentang Bahaya hidup tidak sehat
c.Kurangnya kesadaran dan kemauan untuk merubah gaya hidup dan perilaku tidak sehat
3.Masih belum optimalnya Posyandu sebagai pos pelayanan kesehatan, kemungkinan penyebabnya adalah :
a.Kurang optimalnya peran kader sebagai pengelola Posyandu
b.Kurangnya fasilitas yang diperlukan di Posyandu
c.Kurangnya sosialisasi fungsi dan manfaat Posyandu kepada masyarakat
d.Kurangnya dukungan lintas sektoral dalam pengelolaan Posyandu

Tidak ada komentar: