student of the year

student of the year

Jumat, 22 Agustus 2008

fisiologi sistem kardiovaskuler




Sistem sirkulasi dibagi dua bagian utama :
1.Sistem sirkulasi darah, terdiri dari : jantung yg berfungsi sebagai
pompa, pembuluh darah , dan darah yang bersirkulasi.
2. Sistem saluran limfe, terdiri dari kelenjar limfe dan pembuluh limfe
Sistem tersebut saling berhubungan dan sangat berkaitan satu
sama lainnya.
Darah dalam tubuh ditransport ke
1.Paru-paru (sirkulasi pulmonal) dimana oksigen diabsorbsi dan
karbondioksida dikeluarkan.
2.Seluruh tubuh (sirkulasi sitemik) menyuplai oksigen dan nutrisi ke sell
dan membuang/ mengeluarkan produk sisa metabolisme

FUNGSI JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH MANUSIA
Sistem CV tdd 3 komponen utama :
1. Jatung
2. Pembuluh darah
3. darah

Sistem transportasi, distribusi di dlm tubuh
Secara garis besar fungsi sistem kardiovaskular:
1. Alat transportasi O2, CO2, hormon, zat-zat
makanan, sisa metabolisme ke dan dari
jaringan tubuh.
2. Pengatur keseimbangan cairan ekstrasel

Sistem peredaran darah
Jantung merupakan organ pemompa yang besar yang memelihara peredaran darah ke seluruh tubuh.

Sirkulasi darah dibagi menjadi 2 bagian :
1. Sirkulasi Pulmonal :
Sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru kemudian
kembali ke atrium kiri

Aliran darah dari ventrikel kanan - arteri pulmonalis - paru-paru - vena pulmonalis - atrium kiri

Note : Arteri pulmonal mengandung darah yg tidak teroksigenasi
Vena pulmonal mengandung darah teroksigenasi
Dalam paru-paru arteri pulmonalis membagi menjadi arteri yg lebih
kecil, arteriol dan kapiler

2. Sirkulasi sistemik
Darah dipompa keluar dari ventrikel kiri melalui aorta keseluruh
tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior
dan inferior.

Aliran darah dari ventrikel kiri - aorta - arteri -
arteriola - kapiler - venula - vena
- vena cava inferior, superior - atrium kanan



Suplai Darah Miokardium
Pembuluh darah yg memperdarahi jantung Arteri koronaria, berasal dari sinus vasalva
a. A. coronaria kanan, memperdarahi :
- RA
- Sebagian septum interventrikel
- 70 % S.A node
- 92 % A.V node
- bundle His
- Serabut purkinye.
b. A coronaria kiri. Memperdarahi
- bagian anterior LV
- Septum inerventrikular
- 25% S.A node
- bagian posterior ventrikel kiri
- serabut purkinye.

Aliran darah coroner (org dewasa) dlm keadaan istirahat sekitar 223 ml/mnt (4-5% CO)
Untuk LV 80% arus darah terjadi pada waktu diastole dan 20% pada saat systole.






Klasifikasi pembuluh darah
Pembuluh darah dibagi menjadi 5 jenis :
1. Arteri
Dindingnya kuat, tebal dan elastis. Tdd
a.Tunika intima, lap. dalam berhubungan dgn darah tdd jaringan endotel.
b.Tunika Media, lap. tengah tdd jar. otot polos bersifat elastis
c.Tunika eksterna / adventisia, lap luar tdd jar ikat berguna menguatkan arteri
T. intima diperdarahi oleh darah yg mengalir di pembuluh darah, T. media dan adventisia diperdarahi oleh vasa vasorum.
Dipersarafi oleh saraf otonom : vasomotor : vasokontriktor dan vasodilator. sehingga dapat berkontriksi atau berdilatasi.

2.Arteriola
Dindingnya tdd otot polos dan sedikit serabut elastis.
Tunika adventisia tipis
Dapat berkontraksi dan berdilatasi
Berperan dlm mempertahankan tekanan darah.

3.Kapiler, dinding hanya tdd satu lapis sel yaitu tunika intima
Fungsi :
- Penghubung arteri dan vena
- Tempat pertukaran zat
- Menyerap zat makanan (pd usus)
- Menyaring darah/filtrasi (pd ginjal)

4. Venula
- Berfungsi sbg saluran pengumpul
- dindingnya lemah tetapi peka
pada pertemuan antara kapiler dan venula
terdapat sfingter postkapiler.

5. V e n a
Membawa darah ke jantung.
Diding tdd 3 lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis.
Sifatnya dibandingkan dgn arteri:
- vena kurang elastis
- mempunyai katup
- lebih cepat kolap.

Pembagian jumlah darah dlm pemb darah
Darah adalah connective tissue yg memungkinkan adanya komunikasi antar sel dlm tubuh dan dengan lingkungan seperti membawa: oksigen, zat-zat gizi, sekresi hormon, produksi panas, zat kekebalan, dll

Jumlah : 7% dari BB ( 5,6 liter pd pria dgn BB 70 Kg) pada wanita lebih sedikit
Komposisi : plasma 55% dan sel 45%
Sel darah tdd : eritrosit, leukosit dan trombosit
Plasma tdd :
air : 91%,
protein : 8% (albumin, globulin, protrombin,fibrinogen),
mineral : 0,9% (NaCl, natrium bikarbonat,
kalsium, fosfor, fe, dll)

Prosentase volume darah dlm pembuluh darah
a.Jantung 9%
b.Pemb drh paru 12%
c.Arteri besar 8%
d.Arteri kecil 5%
e.Arteriola 2%
f.Kapiler 5%
g.Vena kecil, venula, sinus 25%
h.Vena besar, resevoar vena 34%

Faal otot jantung
Fisiologi otot jantung
Struktur. dinding jantung tdd 3 lapisan :
a. Epikardium, lap. terluar strukturnya sama dengan
pericardium visceral.
b. Miokardium, lap tengah terdiri dari otot, menentukan
kekuatan kontraksi.
c. Endokardium, lapisan terdalam tdd dari jar. endotel
juga menutupi katup-katup jantung.
Perikardium (pembungkus luar jantung) tdd. lap. Parietal yaitu lapisan fibrous bagian luar. Dan Lap. visceral yaitu membran serous bagian dalam melekat pada jantung. Diantara lapisan tersebut terdapat cairan serus sebagai lubrication.

Struktur Dinding Jantung


Otot jantung , merupakan otot khusus tdd otot bergaris tetapi bekerja diluar kemauan kita seperti otot polos.

Membran sel otot jtg relatif semipermiabel thdp ion-ion - ion-ion dpt bergerak sepanjang sumbu longitudinal serat otot - potensial aksi dpt cepat menyebar ke seluruh otot jantung

b. Elektrofisiologi otot jantung
Aktivitas listrik dari jantung merupakan akibat dari perubahan pada permiabelitas membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion. Dengan masuknya ion-ion tersebut maka muatan listrik sepanjang membran itu mengalami perubahan relatif
Ada tiga ion yang mempunyai fungsi penting sekali dalam elektrofisiologi sel, yaitu : kalium, natrium dan kalsium.
K adalah kation intrasel yang dominan sedangkan konsentrasi Na dan Ca tertinggi pada lingkungan ekstrasel.

Membran sel otot jantung pada keadaan istirahat berada dalam polarisasi, dengan bagian luar berpotensi positif dibandingkan bagian dalam selisih potensial ini disebut potensial membran.
Bila membran otot jantung dirangsang, sifat permeabel berubah sehingga ion Na masuk ke dalam sel, yang menyebabkan potensial membran
Perubahan potensial membran karena stimulasi ini disebut depolarisasi.
Setelah proses depolarisasi selesai, maka potensial membran kembali mencapai keadaan semula yaitu proses repolarisasi.

Sistem hantaran listrik jantung


Sistem penghantar jantung tdd:
1.S.A node sbg pemicu timbulnya aksi potensial (pace maker). Terletak di dinding anterior RA berdekatan dengan tempat masuknya vena cava sup.
2.A.V node terletak pada septum atrium bagian kanan dan sedikit posterior katup triskupidalis/ dekat muara sinus koronarius
3.Berkas His, lanjutan dari AV node, merupakan penghubung fungsional antara otot atrium dan ventrikel, kemudian bercabang menjadi left and right bundle branch. Kemudian ke serat-serat purkinye yang berada di sel-sel miokardium.

EKG (elektrokardiogram)
EKG: rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuh
EKG menggambarkan aktivitas elektrik jantung melalui electrode pada kulit yang di rekam pada kertas EKG atau pada monitor.

Gambaran hasil EKG
Gelombang P
menggambarkan depolarisasi/kontraksi atria
2. Gelombang Q, adalah defleksi negatif pertama dari dari komplek QRS
Menggambarkan awal dari fase depolarisasi ventrikel
3. Gelombang R, adalah defleksi positif pertama dari komleks QRS
Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel



4. Gelombang S, adalah defleksi negatif sesudah gelombang R
Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
5. Kompleks QRS, depolarisasi vertikal diukur dari awal gel Q sampai akhir Gel S.
6. Gelombang T, menggambarkan fase repolarisasi ventrikel
7. Gelombang U
terjadi setelah gel. T, Normalnya tidak ada



Jantung sebagai pompa
Secara fungsional :
Pompa kanan tdd RA dan RV : memompa darah yang belum teroksigenasi dari pembuliuh darah vena ke dalam sirkulasi pulmoner.
Pompa kiri tdd LA dan LV : memompa darah yg telah teroksigenasi ke sirkulasi sistemik.

Curah jantung /cardiac output
Adalah banyaknya darah yang dikeluarkan atau dipompakan dalam satu menit.
C. O = S V X HR / mnt
Normal
Frek. : 60 – 80 x/mnt (pd dewasa)
SV : 60 – 70 ml (istirahat berbaring)
Normal CO sekitar 5 liter

Isi Sekuncup ditentukan oleh :
a. Beban awal (pre - load), yaitu jumlah darah dalam ventrikel pada akhir diastole. Yg menyebabkan peregangan miokardium
b. Kontraktilitas / daya kontaksi jantung
dipengaruhi oleh : keadaan jantung, keseimbangan elektrolit, keadaan konduksi jantung.
c. Beban Akhir (pre load)
yaitu jumlah tegangan yg harus dikeluarkan ventrikel selama kontraksi untuk mengeluarkan darah dari LV mll aorta.
Dipengaruhi oleh tahanan pembuluh perifer dan ukuran pembuluh darah

Aliran balik vena
Jumlah darah yg masuk jantung akan meregangkan ruang jantung  jantung berkontraksi sesuai dgn besarnya regangan (Hk. Frank Starlink)  mempengaruhi CO

Faktor –faktor yg mempengaruhi aliran balik vena :
Tekanan atrium kanan
Derajat pengisian sirkulasi sistemik
Tahanan terhadap aliran darah antara pembuluh darah perifer dgn atrium kanan ( tekanan atrium  dorongan balik darah ke arah vena

Tekanan darah dan Denyut Nadi
Tekanan darah yaitu tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.
Tekanan sistolik : Tekanan puncak terjadi saat ventrikel kontraksi
Tekanan diastolic : Tekanan terendah yang terjadi saat jantung istirahat.
Nilai normal pada orang dewasa : 100/60 mmHg s/d 140/90 mmHg, rata-rata 120/80 mmHg.
Tekanan darah arterial sistemik atau tekanan darah arteri menyebabkan pengeluaran darah dari LV ke dalam aorta

Tekanan Nadi : perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolic, nilai normalnya yaitu sekitar 40 mmHg ( 40 – 50 mmHg )
Tekanan nadi mencerminkan :
volume sekuncup, Laju ejeksi, Tahan vascular sistemik
Jika kurang dari 30 mmHg harus dikaji sistem kardivaskular lebih lanjut.

MAP(BP) = C O x T P R
BP : Blood Pressure
CO : Cardiac Output
TPR : Total Perifer Resisten

Pengukuran Tekanan Darah
Ada dua cara
1. Pengukuran langsung, dengan menggunakan kateter dalam arteri
2. Tidak langsung, dengan menggunakan sfigmomanometer dan stetoskop.

Faktor-faktor yg mempertahankan TD
Kekuatan memompa jantung
Banyaknya darah yg beredar
Vikositas darah
Elastisitas dinding pembuluh darah
Tahanan tepi

Denyut arteri
adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa keluar jantung . Denyut ini mudah diraba di suatu tempat misalnya : pada daerah arteri radialis, arteri temporalis, arteri dorsalis pedis, dll
Normal pd orang dewasa, kondisi istirahat : 60 – 80 x/mnt

Faktor-faktor yg mempengaruhi denyut nadi
Posisi : lebih cepat jika berdiri dibanding
tiduran
Umur : anak lebih cepat dari pada dewasa
Jenis kelamin : pria lebih cepat dari pada wanita
Exercise : exercise akan meningkatkan
Emosi : emosi kuat akan meningkatkan pulse

SYOK
Syok sirkulasi karena penurunan CO  kardiogenik syok
Penyebab CO yg tdk mencukupi
Faktor yg memperberat :
Kelainan jantung yg menurunkan kemampuan jantung untuk memompa : Miocard infark, aritmia jantung, disfungsi katup berat

B. Syok sirkulasi tanpa mengurangi CO
Penyebab :
Metabolisme tubuh yg berlebihan  CO normal tdk mencukupi
Pola perfusi jaringan yg abnormal  syok septik


C. Syok karena hipovolemia – haemoragik
Perdarahan  tekanan pengisian sirkulasi menurun  aliran balik vena menurun  CO turun  syok

Syok hemoragik : non progresif dan progresif

D. Syok hipovolemik – kehilangan plasma
Obstruksi usus halus
Luka bakar hebat
E. Syok hipovolemik karena trauma

F. Syok neurogenik – kenaikan kapasitas vaskular
Hilang tons vasomotor secara tiba-tiba
Penyebab : anastesi umum, anastesi spinal, kerusakan otak

Tidak ada komentar: